Home Kultum Hati – Hati ! Pemahaman dan Tindakan Toleransi yang Keliru.

Hati – Hati ! Pemahaman dan Tindakan Toleransi yang Keliru.

303
0



Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. Lukmanul Hakim,M.Pd.I

Tema : Hati – Hati ! Pemahaman dan Tindakan Toleransi yang Keliru.

Surat Al-Baqarah Ayat 120

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ


Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu

Jama’ah Sholat Dzuhur yang dirahmati Allah SWT.

Orang-orang diluar Islam tidak akan ridho sampai kita mengikuti agama mereka, bahkan strategi mereka bukan lagi mengajak masuk agama mereka, tetapi membuat orang Islam jauh dari agama terlebih dahulu, dibuat pluralisme, dibuat Ateis, di buat sekulerisme, dibuat hedonisme, dibuat sosialisme dibuat komunisme terlebih dahulu, agar mereka mengikuti agamanya, mengikuti pola berpikirnya, mengikuti perilakunya, mengikuti kehidupannya, dan ini sangat berbahaya.

Pada ayat ini disebutkan larangan agar tidak mengikuti mereka (Yahudi dan Nasrani), kemudian Allah SWT memerintahkan rasul-Nya agar memberitahukan umatnya bahwa hidayah yang sesungguhnya adalah hidayah milik Allah, yaitu agama Islam dan bukan agama Yahudi atau Nasrani.

Karena dua agama sudah penuh dengan ajaran melenceng yang dibuat-buat oleh para rahib dan pendeta yang tamak lagi mengikuti hawa nafsunya. Lantas Allah SWT memperingatkan Rasul dan hamba-Nya agar tidak mengikuti orang-orang Yahudi dan Nasrani setelah datangnya ilmu dan kenikmatan yang sempurna, yaitu agama Islam. Allah SWT berfirman:

وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

“Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”

Upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa awal perkembangan dakwah islam diantaranya:
1. Pemboikotan (embargo) Ekonomi
2. Membangkitkan fitnah dan kebencian
3. Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin
4. Memata-matai kaum Muslimin
5. Usaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam

Toleransi yang keliru :
Mereka mengajak pola pikir umat Islam harus sama dengan mereka, misalnya di tahun 2005 Mereka membuat kartun Nabi Muhammad SAW, dan ummat Islam marah dianggap tidak toleran dan Fanatik.

Kurt Westergaard, seorang warga Denmark, pembuat kartun Nabi Muhammad yang memancing kemarahan Muslim di seluruh dunia,

Namanya menjadi perbincangan seluruh dunia pada 2005, menyusul karya kontroversialnya yang menggambarkan Nabi Muhammad di media massa.

Kartun karya Westergaard menggambarkan sosok menggunakan sorban bom, adalah satu dari 12 kartun Nabi Muhammad yang diterbikan surat kabar sebagai bentuk penyensoran diri dan kritik terhadap Islam.

Karena diagama mereka, membuat kartun tuhan dan Rahib serta pendeta sebagai lelucon dan hal yang lucu dari mereka bukan masalah.mengajak pola pikir kita muslim, sama dengan pola pikir mereka, tuhan dan nabi jadi lelucon.

Ini sangat berbahaya bagi agama Islam lebih-lebih bagi orang yang beriman, karena hal tersebut merupakan perbuatan yang berdosa,


Mengucapkan selamat Hari Raya :
Mereka Yahudi dan Nasrani begitu ringan, merasa biasa saja dan tidak masalah dalam mengucapkan selamat hari raya ‘Idhul Fitri dan ‘Idul Adha kaum muslimin, tetapi sebaliknya kenapa umat Islam tidak mau mengucapkan selamat hari raya pada perayaan agama lain.

Dalam masalah perayaan hari raya Islam memiliki dua hari raya yakni Idul Fitri dan idul Adha, konsep Islam dengan Ta’abudi yakni : ketentuan-ketentuan hukum dari nash (al- Quran dan al-Hadits) yang harus diterima oleh manusia apa adanya dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum tersebut, tanpa ditawar-tawar, serta tanpa memerlu- kan penalaran karena ketentuan itu bersifat absolut.

Mereka ingin pola pikir kita sama dengan mereka,

Mereka mempermasalahkannya ucapan hari raya dan modernisasi pernikahan beda agama yang boleh, ini sangat kontradiktif dengan agama Islam yang tidak membolehkan hal itu terjadi. Dan kalaupun dilakukan survei hanya sedikit atau seper sekian persen saja orang Islam yang setuju.

Sekali lagi mereka ingin pola pikir kita sama dengan mereka.

Mereka menganggap orang Islam kaku, keras dan tidak lentur, karena mereka tidak paham tentang Islam, Islam adalah Rohmatan lil’alamin, Islam yang menjaga Kedamaian, membentuk Kebahagiaan dan menebarkan Kasih sayang bagi semuanya.

4 (Empat) pedoman untuk mengimplementasikan toleransi dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menjaga Perdamaian Antar Agama.
Masing-masing Agama menjaga tidak ada permusuhan antara agama, pluralitas majemuk sebagai bentuk banyaknya Agama dan keyakinan yang harus dihormati,


Pluralitas boleh, Pluralisme jangan, karena pluralitas banyak sedangkan pluralisme paham banyak, mereka memisalkan bahwa Pluralisme, Agama seperti Roda dengan sumbu Agama dengan tuhan yang sama, ini hal yang keliru, tidak sesuai dengan konsep yang kita yakini. Kita harus di posisi yang Haq bukan yang bathil,Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka tidak diterima, firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Ali ‘Imran Ayat 85

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ


Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi

Surat Al-Ma’idah Ayat 3

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.

Surat Ali ‘Imran Ayat 19

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam


2.Tidak boleh mencela Tuhan agama lain,

Surat Al-An’am Ayat 108

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan


3. Tidak boleh memaksa agama lain untuk masuk agama Islam, dakwah dalam Islam tidak boleh dengan paksaan,

Surat Al-Baqarah Ayat 256
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ


Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

4. Memberikan hak ibadah pada agama lain, Dalam melaksanakan Ibadah sesuai dengan kepercayaannya.

Surat Al-Kafirun Ayat 6
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ


Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.


Demikian kultum disampaikan, semoga kita menjadi muslim yang bertaqwa, Amin ya rabbal ‘alamin
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.