Home Kultum Mendahulukan Belajar Ilmu atau Adab ?

Mendahulukan Belajar Ilmu atau Adab ?

723
0

Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Abdul Rohim,M.Pd. (Kabag KUI UMT)

Tema : Mendahulukan Belajar Ilmu atau Adab ?

Surat Al-Ahzab Ayat 21

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Baihaqi, dan Hakim:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخَلاقِ

Artinya: “Sungguh aku diutus menjadi Rasul untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”


Hadits tersebut menegaskan bahwa baik buruk manusia sejatinya bergantung pada akhlak mereka, baik akhlak kepada Sang Pencipta maupun kepada sesama makhluk terutama sesama manusia

Kita ummat Rosulallah SAW harus mengikuti ‘Ittiba kepada beliau sampai akhir hayat,

Jika kita berkaca kebelakang mulai dari Pendidikan Dasar, Menengah sampai Pendidikan Tinggi tujuan pendidikan manusia adalah membentuk Akhlaq yang baik, menjadi manusia Mulia.

Dalam pendidikan Islam Upaya untuk membentuk Akhlaqul Karimah yakni diberikan mata pelajaran Aqidah Akhlaq, bahwa di pendidikan umum untuk membentuk tingkat laku manusia yang baik diajarkan Etika, misalnya Etika berbisnis, Etika Profesi, Etika Murid kepada Dosen dan sebagainya.

Apa Perbedaan dan Persamaan Akhlaq, Etika dan Moral?

Perbedaaan :
Akhlaq bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah

Etika bersumber dari Tolak ukur dari Akal Pikiran Manusia tentang Value

Moral tolak ukurannya dari Standar Perilaku Pribadi dalam Masyarakat, adat kebiasaan masyarakat yang menilai.

Persamaan : Baik Itu Akhlak, Etika dan Moral semuanya mengatur dalam tingkat laku perbuatan manusia, sedangkan Akhlaq tujuannya lebih lengkap yakni menggapai Ridho Allah SWT untuk perbuatannya tercatat sebagai amal ibadah dan selamat dunia dan akhirat.

Allah SWT juga memerintahkan kita untuk belajar ilmu untuk ditinggikan derajatnya, dengan juga belajar Adab terlebih dahulu.

Surat Al-Mujadilah Ayat 11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ


Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Terlalu banyak menggeluti ilmu diin sampai lupa mempelajari adab. Lihat saja sebagian kita, sudah mapan ilmunya, banyak mempelajari tauhid, fikih dan hadits, namun tingkah laku kita terhadap orang tua, kerabat, tetangga dan saudara muslim lainnya bahkan terhadap guru sendiri jauh dari yang dituntunkan oleh para salaf. Adab dulu baru ilmu, itulah yang seharusnya dilakukan oleh para penuntut ilmu.

Adab Dulu Baru Ilmu
Ketahuilah bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak.

Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,

بالأدب تفهم العلم

“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”



Berdoalah Agar Memiliki Adab dan Akhlak yang Mulia
Dari Ziyad bin ‘Ilaqoh dari pamannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca do’a,

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ

“Allahumma inni a’udzu bika min munkarotil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’ [artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar].” (HR. Tirmidzi no. 3591, shahih)

Doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lainnya,

اللَّهُمَّ اهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ

“Allahummahdinii li ahsanil akhlaaqi laa yahdi li-ahsanihaa illa anta, washrif ‘anni sayyi-ahaa, laa yashrif ‘anni sayyi-ahaa illa anta [artinya: Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak dariku, tidak ada yang memalinggkannya kecuali Engkau].” (HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib)

أسأل الله أن يزرقنا الأدب وحسن الخلق

Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar mengaruniakan pada kami adab dan akhlak yang mulia.

Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.