Home Kultum Allah SWT menciptakan segala sesuatu tidak Ada yang Sia-Sia

Allah SWT menciptakan segala sesuatu tidak Ada yang Sia-Sia

11890
0


Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. H.Muzakir,M.Si

Tema : Allah SWT menciptakan segala sesuatu tidak Ada yang Sia-Sia

Surat Ali ‘Imran Ayat 191

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Sebagian orang menyangka, kehidupan di dunia hanyalah sekedar menghabiskan waktu hidup saja. Lahir, kecil, dewasa, tua, dan akhirnya mati untuk meninggalkan dunia.

Mereka habiskan waktu hanya dengan makan, minum, tidur, bersenang-senang, dan perkara yang sia-sia.

Mereka menganggap tidak ada tujuan dari penciptaan manusia di dunia ini. Ini jelas merupakan kekeliruan yang sangat nyata. Bertentangan dengan akal dan naluri manusia.

Dan yang jelas, bertentangan dengan hikmah perbuatan Allah subhanahu wa ta’ala. Penciptaan manusia bukan hanya sekedar permainan dan sia-sia, namun ada hikmah besar yang terkandung di dalamnya.

Alam dan jagat raya di ciptakan untuk dinikmati dan untuk kebutuhan semua manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 29

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ


Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Allah SWT ciptakan Makanan,minuman bahkan bulu jenggot mempunyai hikmah tersendiri, sampai ada perusahaan yang membuat serum penumbuh rambut, ini semua tidak ada yang sia-sia

semua aktivitas kita harus bernilai Ibadah dan itulah Tujuan Kita, yakni menggapai Ridho Allah SWT

Pembaca rahimakumullah, sudah jelas bagi kita bahwa bukan merupakan kesia-siaan ketika Allah Ta’ala menciptakan kita. Lalu apa tujuannya? Tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk beribadah kepada-Nya semata, yakni dengan mentauhidkan-Nya. Hal ini Allah Ta’ala tegaskan dalam firman-Nya :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”(Adz Dzariyat:56)

Jalan Menuju Surga adalah mengam Amal Ibadah

Setelah jelas bagi kita, adanya jalan menuju surga dan juga jalan kebinasaan di neraka, seorang yang berakal tentunya akan memilih jalan keselamatan yakni memilih surga dengan beribadah dan beramal Sholih. Tidak ada jalan yang dapat menyelamatkan kita dan mengantarkan kita ke surga kecuali dengan mengikuti perintah Allah dan rasul-Nya. Syarat mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar. Syarat yang mudah bagi orang-orang yang menyadarinya. Namun sayangnya, masih ada saja orang yang enggan menempuhnya. Dijelaskan dalam sabda Nabi yang mulia shalallahu ‘alahi wa sallam :

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى.. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

“ Seluruh umatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan. Para sahabat kemudian bertanya: “ Ya Rasulullah, siapkah orang yang enggan itu?” Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa yang mendurhakaiku mereka itulah orang-orang yang enggan masuk surga” (H.R. Bukhari)

Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb




LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.