Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr. Milana Abdillah Subarkah,MA
Tema : Qurban dilakukan Setiap Tahun, BUKAN sekali seumur Hidup !!!
Para hadirin kita sekarang sudah berada di hari Penghujung atau hari tasyrik ketiga menurut penanggalan Hijriyah Majelis Tarjih Persyarikatan Muhammadiyah.
Semua Rentetan Pelaksanaan Ibadah dalam Islam baik mulai dari Syahadat, Sholat, Zakat, Shoum sampai Ibadah Haji kesemuanya adalah sarana Penghamba Diri kita untuk menyembah kepada Allah SWT. Karena manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Adz Dzariyat ayat ke 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Dzulhijjah disebut sebagai salah satu bulan Ibadah besar yang dimuliakan Allah SWT. Di dalamnya terdapat kewajiban haji bagi yang mampu menunaikannya. Sementara orang yang menunaikan haji dianjurkan memperbanyak amalan sunah seperti menyembelih Hewan Qurban baik Domba, Sapi atau Unta sebagai sarana taqorrub ( mendekatkan diri) untuk menggapai derajat ketaqwaan.
Surat Al-Hajj Ayat 37
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
Mungkin ada sebagian orang yang mampu secara ekonomi tapi tidak melaksanakan ibadah qurban tersebut. Padahal, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam dalam salah satu hadist telah memberikan ancaman bagi mereka yang enggan berqurban padahal mampu.
Menurut M Quraish, Imam Abu Hanifah menilainya wajib bagi setiap orang yang mampu, berdasarkan sabda Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah,
Mampu tapi Enggan Berqurban, Apa Kata Rasulullah SAW?
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – “مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ, فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا” – رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَابْنُ مَاجَه, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ, لَكِنْ رَجَّحَ اَلْأَئِمَّةُ غَيْرُهُ وَقْفَه ُ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memiliki kelapangan (rezeki) dan tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami (HR. Ahmad 14: 24 dan Ibnu Majah no. 3123)
Menurut penganut paham Abu Hanifah, ancaman ini menunjukkan wajibnya berqurban, sementara mazhab lain menilainya sebagai anjuran yang amat ditekankan (sunnah mu’akkad) berdasarkan sekian banyak hadits.
Diantaranya adalah yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, “Aku diperintahkan berkurban, sedang itu sunnah untuk kalian.”
Ibadah qurban tidak hanya berdampak pada diri dengan mendapatkan pahala, tapi juga berdampak pada aspek sosial, dengan membagikan daging hewan qurban maka kesenjangan sosial terjaga, rasa kasih sayang tumbuh dan saling mengasihi atas sesama.
Melaksanakan ibadah qurban atau menyembelih hewan qurban bukan sekali seumur hidup tetapi ibadah tahunan bagi kita yang tidak pergi ke Mekkah untuk ibadah haji, harus dan anjuran yang keras (Sunnah muakkad) jika mampu membeli smartphone mahal dan punya kendaraan mewah maka membeli hewan qurban berarti harus.
Ritual ibadah apa saja yang diperintahkan Allah SWT pada akhirnya adalah mendapatkan predikat Taqwa. Begitu pun dengan Ibadah Haji dan Ibadah Qurban maka orang tersebut adalah orang bertaqwa.
Dengan kita bertaqwa maka Allah SWT akan memberikan solusi dari semua permasalahan hidup yang dihadapi sampai pada Allah SWT memberikan Rizki yang tidak disangka-sangk. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Ath Tholaq Ayat 2
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar
Surat At-Talaq Ayat 3
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu
Semoga kita dimampukan oleh Allah SWT dalam Ibadah Qurban sehingga jadi lebih dekat,lebih baik dalam ibadah dalam Hidup dan dalam Akhlak kepada Allah SWT dan sesama.
Jikalau ibadah-Ibadah yang kita lakukan tidak lebih dekat dan tidak merubah kita lebih baik, harus berapa tahun lagi Allah SWT berikan, Allah SWT sediakan kesempatan, harus berapa lama lagi Allah SWT berikan umur kita untuk kita bertaubat lebih baik dan merenung akan kebesaran Allah SWT dan dekat taqorrob kepada-Nya.
Mumpung masih diberikan kesehatan, kemudahan, keluasan, kelapangan, dan umur panjang banyaklah beribadah kepada Allah SWT.
Kadang kita ingat Allah SWT kalau sudah terkena musibah menghampiri, maka selagi ada kesempatan perbanyak beribadah sebelum 5 hal datang menghampiri diantaranya :
Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
1.Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
2.Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
3.Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
4.Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
5.Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
Semoga momentum Idul Adha memberikan kemampuan kepada kita untuk dekat kepada Allah SWT.Amin ya rabbal’alamin
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
