Home Kultum Tindakan Penyelewengan, Laporan Palsu, Penggelapan dan Korupsi dapat menghalangi diri masuk Surga

Tindakan Penyelewengan, Laporan Palsu, Penggelapan dan Korupsi dapat menghalangi diri masuk Surga

458
0


Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Eko Sudarmanto,MM

Tema : Tindakan Penyelewengan, Laporan Palsu, Penggelapan dan Korupsi dapat menghalangi diri masuk Surga

Surat Al-Ma’idah Ayat 38

وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ


Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Cerita tentang Penggelapan harta umat pada zaman Nabi adalah seorang sahabat yang jadi koruptor dan awalnya dikira bakal syahid karena terbunuh musuh dengan tubuh terkena anak panah tapi menjadi terhalang karena menyembunyikan kain Ghonimah yang belum dibagikan dan dicurinya. Naudzubillah min dzalik.

ia mati saat menjalankan tugas dari Nabi. Namun, kata Nabi, ia tidak masuk surga. Bagaimana bisa?

Simak kisah berikut :

Dahulu ada seorang bernama Mid’am atau Kirkirah. Ia dulunya budak Nabi dan dibebaskan. Lalu, ia mendapatkan perintah untuk membawa harta umat hasil perang (ghanimah) untuk diserahkan kepada yang berwenang.

Hal ini terjadi pada perang Khaibar, salah satu perang yang terjadi di dekat Madinah.

Dalam perjalanannya itu, ternyata Mid’am terbunuh secara tidak sengaja. Sebuah panah nyasar mengenai tubuhnya dan membuat ia tewas.

Sontak, hal ini membuat para sahabat kaget. Lalu, para sahabat pun mendoakannya lazimnya para sahabat lain yang wafat dalam bertugas. Didoakan syahid dan tentu saja doa masuk surga.

Rasulullah bersabda. “Tidak demi Allah, yang diriku berada di tangan-Nya, sesungguhnya mantel yang diambilnya pada waktu penaklukan Khaibar dari rampasan perang yang belum dibagi akan menyulut api neraka yang akan membakarnya.

Ketika orang-orang mendengar pernyataan Rasulullah itu ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW membawa seutas tali sepatu atau dua utas tali sepatu.

Ketika itu, Nabi SAW mengatakan, “Seutas tali sepatu sekalipun akan menjadi api neraka.” (HR. Abu Dawud)

Ternyata, Mid’am menyembunyikan harta untuk dirinya. Ia terbukti jadi koruptor harta umat. Ia mencuri mantel dan tali sepatu.

Kecil memang, tapi tindakan penyelewengan itu tetaplah sebuah korupsi.

Sebuah tindakan yang menurut Nabi akan menyulut api neraka dan membakar orang tersebut.

Lalu, bagaimana dengan para koruptor, para maling itu, yang secara sengaja mencuri uang rakyat. Apa tidak takut mengalami hal serupa seperti Mid’am?

3 ( Tiga) Jenis Kecurangan

1. Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation)

Meliputi penyalahgunaan/pencurian aset atau harta perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung (defined value).

2. Pernyataan palsu, salah pernyataan atau Laporan Palsu (Fraudulent Statement)

Meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan (financial engineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah window dressing.

3. Korupsi (Corruption)

ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama dengan pihak lain seperti suap dan korupsi, di mana hal ini merupakan jenis yang terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi karena para pihak yang bekerja sama menikmati keuntungan (simbiosis mutualisme). Termasuk didalamnya adalah penyalahgunaan wewenang/konflik kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak sah/illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara ekonomi (economic extortion).

Semoga kita terhindar dari pembuatan tercela tersebut dan dimasukkan surganya Allah SWT
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum Wr Wb



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.