Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Abd.Rohim,M.Pd.
Tema : Strategi Meraih Kemenangan Idul Fitri
Surat Ar-Rum Ayat 30
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
Idul Fitri disebut juga sebagai Hari Raya Meraih Kemenangan, setelah kita berhasil mengalahkan egosentris dari Hawa Nafsu dan gangguan Syaithon menuju Agama yang lurus, Insan yang kembali Suci sehingga menjadi Muslim yang Bertaqwa.
Kemenangan identik terdapat pada istilah pada sebuah pertandingan ada yang menang, ada yang kalah dan ada juga seri atau draw,
Pertanyaannya digolongan manakah kita apakah yang menang, kalau atau seri ?
Kelompok yang menang ibarat sebuah pertandingan,peperangan dan Medan laga tentu pihaknya mempunyai Taktik dan strategi lebih bagus, lebih baik untuk menghadapi musuh sehingga musuh dapat dikalahkan,
Ketika Rosulallah SAW menghadapi peperangan tentu mempersiapkan strategi yang baik, bahkan sahabat Rosulallah SAW Salman Al farisi mempunyai strategi dengan membuat Khondaq atau parit/sungai buatan untuk menghadapi musuh. Sehingga pasukan muslimin dapat meraih kemenangan.
Jika dalam sebuah peperangan musuh sangat jelas wujudnya,kita dapat pelajari dulu Jumlah kekuatannya, senjata yang dipakainya sehingga kita cukup mencari solusi dan strategi mengalahkannya.
Berbeda dengan meraih Kemenangan dari Ibadah Shoum Romadhon Musuhnya tidak terlihat, senjata juga kita tidak tahu, apa yang diserang dan tujuan menyerang kita kita tidak tahu, musuhnya abstrak siapa musuh kita Ibadah Shoum ?
Jawaban : yakni Syaithon dan Hawa Nafsu (Egosentris)
وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Mereka tidak terlihat, kekuatan mereka kita tidak tahu, senjata mereka kita tidak tahu tetapi dampaknya kita bisa rasakan entah itu Riya’, Takabur, , Sum’ah dan Dapat dirasakan.
Lalu apa target musuh kita (Syaithon) di Shoum kita yakni hati kita diserang sehingga menjadi rusak yakni sifat Iri, dengki, sombong dsb.
Surat An-Nas Ayat 5
ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ
Artinya: Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
Kalau Target Syaithon menyerang Hati kita dan Hati sebagai Pusat Komando, Jendral telah kalah Maka semua anggota badan ini prajurit akan kalah dan rusak pula,
Mata melihat yang haram
Tangan Melakukan yang Haram
Teringa senang mendengar yang haram
Mulut senang berbicara Dusta/Bohong
Kaki datang di tempat yang diharamkan
Cara mengalahkan musuh yang tidak terlihat atau abstrak maka strategi dan taktiknya pun dengan yang tidak terlihat pula.
Strategi yang di gunakan atau senjata abstrak dalam beribadah shaum mengalahkan Syaithon dan Hawa Nafsu yakni dengan Iman yang Kuat,Kokoh dan Tak Tertandingi
Taktiknya yakni dengan ihtisaban perhitungan, menghitung-hitung kekuatan musuh harapan menang dan meraih kemenangan
Indikator memenangkan shoum yakni Ghufirolahu mendapatkan Ampunan Allah SWT
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan (dalam kondisi) keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu”.
Suatu ketika, sepulang dari medan perang badar Nabi Muhammad SAW bersabda kepada para sahabatnya, “Kalian telah pulang dari suatu jihad kecil menuju jihad besar.” Sahabat pun bertanya, “Apakah jihad yang lebih besar itu, wahai Rasulullah?” Jawab beliau, “Jihad melawan hawa nafsu.(Hadits shahih diriwayatkan oleh ibnu Najjar dari Abu Dzarr).
Jihad atau peperangan yang paling besar adalah menaklukkan hawa nafsu
Tanda-tanda meraih kemenangan dalam Ibadah Shoum yakni kembali dalam keadaan Suci Idul Fitri dengan berpegang teguh pada agama yang Hanif berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’anSurat Ar-Rum Ayat 30
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
Semoga kita mendapatkan Kemenangan dihari nan Fitri pada Agama yang Lurus dan berpedoman pada Al Qur’an dan As Sunnah Al Maqbullah.Amin
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh