Home Kultum Sesungguhnya orang yang Mulia disisi Allah SWT adalah Orang Yang Bertaqwa

Sesungguhnya orang yang Mulia disisi Allah SWT adalah Orang Yang Bertaqwa

1648
0

Kultum Ramadhan Dzuhur disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Bapak. Ustadz Dr. H. Ahmad Amarullah,M.Pd.

Tema : Sesungguhnya orang yang mulia disisi Allah SWT adalah Orang Yang Bertaqwa

Surat Al-Hujurat Ayat 13

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.



Apa itu taqwa ? Seberapa penting esensi untuk meraih status taqwa oleh setiap insan ?

Taqwa secara bahasa/ terminologi bahwa Upaya Diri untuk menjalankan Ketaatan kepada Allah SWT dengan memelihara, menjaga, merawat, melakukan tindakan kehati-hatian yang kemudian seseorang tersebut melaksanakan perintah dan Terhindar dari perbuatan yang dilarang Oleh Allah SWT.Jangan sampai perbuatan menimbulkan pelanggaran dan larangan Allah SWT.

Status Taqwa sangat penting untuk diraih, karena Taqwa adalah Final dari keberhasilan hidup Dunia dan Akhirat, sebagai Implementasi Habluminallah dan Habluminannas

Media penyuci jiwa untuk meraih ketaqwaan Allah SWT telah mengintruksikan untuk menjalankan Islam secara Kaaffah, baik Ibadah Mahdhoh Sholat,Zakat, Shoum maupun haji, dan juga melalui Ibadah Ghoiru Mahdhoh yakni segala perbuatan baik, bermanfaat, bernilai yang dilakukan sebagai bentuk Meraih Ajrun dan ujroh dari hal yang bermanfaat Untuk amal semesta dan akan kembali kebaikan pada diri kita.


Allah SWT telah menciptakan dari jenis laki-laki dan perempuan berkembang biak dan terdistribusi keseluruh dunia berbangsa bangsa bersuku,

Allah SWT menciptakan manusia beraneka ragam, Ras, Suku, supaya kita saling mengenal, memahami, tolong menolong dan saling sayang menyangi,untuk juga Bagaimana merajut hubungan interaksi meriah kemuliaan dengan menjadi insan Bertaqwa, jadi Orang Islam paham akan Nasionalisme

Pentingnya taqwa yang akan menentukan seseorang itu hamba Allah SWT yang mulia atau sebaliknya.

Orang Islam di Indonesia mampu merajut Kedamaian, kebersamaan dan kekuatan sehingga dapat diperhitungkan mewujudkan kehidupan yang Baldatun Thoyyibatun warobbun ghopur.

Allah SWT sudah mengintruksikan habluminannas sebagai sebuah refleksi Habluminallah.

Kita tidak mengharapkan kesholehah individual dan hanya ritual sehingga memunculkan simbolik saja.

Islam substantif adalah orang bertakwa, sebagai predikat final memahami Allah SWT Allah, yang menciptakan, mengurusi yang mengatur kehidupan, yang pada akhirnya ia kan akan memahami bahwa ia akan kembali kepada Allah SWT.

Orang Bertaqwa telah difirmankan Allah SWT dalam Qur’an Surat Al Baqarah 1-5

الم
Alif laam miim

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ


dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat

أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ


Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung


Al Qur’an adalah pedoman hidup yang tidak ada keraguan bagi orang yang bertaqwa, Sangat Suci, terpelihara tidak dapat dirubah apalagi diganti atau dihilangkan ayatnya.

Dimisalkan jika pabrik otomotif jebang dengan memproduksi mobil maka manual guidennya adalah orang Jepang yang membuat

Al Qur’an dan manusia manual guidennya adalah Allah SWT untuk mencetak Insan bertaqwa

Ketika kehidupan membutuhkan harmonisasi betapa pentingnya taqwa untuk kemuliaan hidup didunia dan diakhirat

Sesungguhnya orang bertaqwa seperti halnya logam mulia, karena juga untuk menghasilkan logam mulia atau emas batangan melalui proses yang panjang dan rumit.

Misalnya untuk dapat memperoleh emas batangan atau logam mulia terlebih dahulu gunung atau perut bumi digali atau diledakan sehingga memperoleh bahan baku batu hitam yang diyakini ada kandungan emasnya,

Selanjutnya bongkahan batu hitam yang jelek itu, dihancurkan,ditumbuk, dihaluskan dengan cara di blender, digiling.

Tidak sampai berhenti sampai itu, kemudian batu-batu itu di bakar, dipanasi, dengan suhu ribuan derajat celsius, untuk memisahkan Emas dan batuan yang lain.

Tidak hanya itu juga logam mulia yang setengah jadi itupun di beri air keras/air raksa untuk memisahkan emas dan polutan atau zat yang tidak berguna akan memisahkan minggir.

Hasil akhirnya emas diperoleh dengan murni dengan sebutan logam mulia melalui proses penggemblengan yang dahsyat.

Ibadah Shoum Romadhon diibaratkan menghasilkan logam kemuliaan bagi kita karena menjadi insan yang mulia disisi Allah ialah orang yang bertaqwa, Romadhon sendiri secara arti yakni pembakaran,

Semoga melalui Ibadah Shoum Romadhon ini Dosa dan Hawa nafsu nekatif dalam diri kita Terbakar sehingga menjadi orang yang mulia dan Suci di Hari Nan Fitri


Kita harus memanfaatkan, mengisi, beribadah dari apa yang disediakan dibulan Romadhon dan juga sebagai media penyuci jiwa mulai dari Shoum, Tadarus, Tarawih, Zakat maupun Sholat Idul Fitri agar menjadi manusia bertaqwa.

Termasuk memanfaatkan Ibadah Sunnah lainnya misalnya melaksanakan Sholat Rowatib yang Pahala akan dibangun istana di surga bagi yang menunaikannya

Diinformasikan juga bahwa para Ustadz dan Penceramah Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Tangerang baik Diberbagai Kegiatan termasuk kultum bahan dan tema harus terlebih dahulu didiskusikan,Dikaji Kelayakan dengan LPK AIKA UMT Supaya Sejalan dengan Pandangan Islam Berkemajuan dan mencerahkan untuk memecahkan Persoalan-persoalan Kehidupan.

Termasuk Kaifiatus Sholat dan Pola Sholat dalam Rokaat pertama harus panjang untuk menunggu para makmum agar tidak ada yang tertinggal,

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al Muddatsir ayat 40-46 bahwa orang yang sering dan lalai serta selalu mengakhiri sholatnya akan masuk surga terakhir pula setelah disiksa terlebih dahulu dineraka sampai dosanya habis.

Imam sholat dengan rakaat pertama panjang agar juga menjadi hafidz dengan juga menyetorkan Hafalan kepada LPK AIKA UMT melalui Bapak Dr. H. Hairul Shaleh,M.Si

Semoga kita menjadi insan bertaqwa sehingga bermanfaat bagi seluruh alam semesta
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.