Kultum Dzuhur disampaikan oleh Ustadz Dr.H.Syamsudin,M.Pd. (Ketua PWM BANTEN)
Tema : Hadirnya “Tuhan-Tuhan” di Bulan Romadhon
Surat Luqman Ayat 13
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Semoga Allah SWT memberi kekuatan Tauhid pada kita semua, kesehatan, kekuatan Lahir dan batin dalam menyambut bulan suci romadhon yang sebentar lagi tiba.
Perlu Diketahui bahwa selain ibadah dibulan Romadhon bertambah dan Meningkatkan, tetapi juga tauhid semakin rusak diantaranya karena jadinya dan bermunculannya Tuhan-Tuhan baru dibulan Romadhon diantaranya Banyak orang yang menghitung hitung menuhankan makanan dan anggaran Buka Puasa dan Sahur takut tidak terpenuhi, Biaya Mudik, Uang THR, semuanya materi dan urusan dunia.
Allah SWT berfirman untuk jangan menyekutukan dengan sesuatu apapun, Dalam Qur’an Surat Luqman Ayat 13
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Pesan yang pertama anak kandung, anak asuh anak didik dan para generasi yakni
يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ
“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah SWT”
Jangan berpoligami dalam bertuhan, karena Allah SWT tidak bersanding dengan Tuhan-Tuhan lain.
وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا اللَّهُ
Dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain (Surat Ali ‘Imran Ayat 62)
Dibulan Romadhon banyak juga orang pintar, Penting,orang Sholih yang akhirnya tidak pintar, tidak penting dan tidak Sholih karena amalnya berguguran dan tidak diterima oleh Allah SWT karena kekufuran yang dilakukannya mereka melakukan Ziaroh minta kepada para Sultan yang telah meninggal,orang Sholeh dan makan keramat dianggap dapat mengabulkan permohonannya dan mencari berkah.
Apalagi memanggil Dukun dalam sebuah upacara, atau memanggil pawang hujan untuk kegiatan pestanya supaya tidak turun hujan, maka semua amalnya akan hancur, lenyap tak bersisa.
وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (Surat Al-An’am Ayat 88)
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.(Surat Az-Zumar Ayat 65)
Iman dan ilmu yang benar sebagai cara dan alat supaya dalam beramal mempunyai rasa keikhlasan, sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al Fatihah ayat ke 5
. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ.
” Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”
Intelektual dan Akademisi bahkan penguasa sendiri bisa jadi pengikut Fir’aun kalau tidak beriman, kalau tidak berpegang teguh pada Al Qur’an dan As Sunnah, jangan mentolelir semua jenis kesyirikan baik Syirik ashgor maupun syirik Akbar karena semua kesirukan tidak akan diampuni oleh Allah SWT
Surat An-Nisa’ Ayat 48
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Puasa romadhon akan penuh keberkahan,penuh ampunan dan penuh kebahagiaan jika dilaksanakan oleh orang yang beriman penuh dengan ketauhidan, sebagaimana Sabda Rasulullah SAW
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Semoga bermanfaat
Nashrun minallah wafathun Qoriib
Wabasyiril Mu’minin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh